Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara yang dikelilingi dengan ring of fire. Begitu banyak kerugian, kerusakan dan korban jiwa yang dialami akibat bencana alam. Untuk itu, disarankan masyarakat untuk memilih hunian tahan gempa yang bisa meminimalisir kerugian dan kerusakan serta korban jiwa yang ditimbulkan.
Untuk memiliki hunian tahan gempa, maka ada beberapa aspek yang harus kita perhatikan.
- Bobot bangunan harus ringan, bahan bangunan yang dipilih harus ringan, terutama pada konstruksi atas, seperti atap dan plafon. Saat timbul gempa, maka posisi paling atas akan berpeluang untuk runtuh dan menimpa bagian bawah.
- Struktur sederhana,
- Tinggi bangunan tahan gempa
- Dibangun dengan struktu beton bertulang
Plafon PVC memiliki berat yang cukup ringan, untuk 1 lembar ukuran 4m x 20cm x 8mm, hanya memiliki berat 2kg saja. Berbeda dengan bahan plafon lainnya yang per lembar bisa memiliki berat sekitar 15kg.
Tetapi walaupun bahan pvc lebih ringan, bahan ini memiliki ketahanan dan umur pemakaian yang lebih lama dibanding jenis plafon lainnya.
Bagi daerah-daerah yang rawan akan gempa bumi, jenis plafon ini relatif lebih aman. Sebagaimana kita ketahui bahwa korban jiwa akibat bencana alam terutama gempa bumi, kebanyakan diakibatkan karena manusia tertimpa bahan bangunan yang cukup berat.
Dengan pemakaian plafon pvc, bisa mengurangi resiko korban jiwa akibat reruntuhan dari plafon yang berat.